Maret, ya ini bulanku. Berharap sesuatu
akan terjadi pada hari dimana usiaku berganti. Tahun ini aku menginjak umur 17th
dan tepatnya pada tanggal 9 dibulan maret ini. Umur 17, setiap orang menantikan
ini karna 17th adalah umur dimana semua remaja diseluruh dunia
beranjak menjadi dewasa seutuhnya. Begitupun aku, aku sangat menantikan hal itu,
betapa tidak, aku terlalu mempunyai mimpi yang besar! Aku terlalu belia untuk
memikirkan masa depanku, tapi harapku diumur 17 ini aku bisa secepatnya
mengejar cita-citaku menjadi seorang Arsitek Handal ataupun menjadi seorang
Broadcasting Terkenal. Haha aku tau itu mimpi yang terlalu besar dan tidak
mudah mewujudkan mimpi itu tanpa usaha dan doa, bagaimana tidak? Aku sekarang
hanyalah siswi sekolah menengah kejuruan dan jurusan yang kuambil tidaklah ada
sangkut pautnya dengan cita-citaku yaitu jurusan Akuntansi. Sudahlah, tidak ada
gunanya menyesali yang telah terjadi, aku tau rencana tuhan itu pasti indahJ.
Singkat cerita, aku ingin sekali dihari
itu semua teman, keluarga, bahkan seseorang special bisa berada disampingku.
Betapa hal itu membuatku senang, karna aku hanya menginginkan semua orang yang
kusayang ingat dan meluangkan waktu untukku sebentar saja. Hari demi hari
dibulan maret ini kulewati hingga hari itupun semakin dekat, entah mengapa aku
merasa sepi, sendiri. Mereka sibuk dengan urusannya masing-masing. Tidakkah
kalian ingat? Ucapku dalam hati, ah yasudahlah aku dapat melalui hari itu
sendiri tanpa perlu ada orang lain yang membuatku tertawa.
Malam ditanggal 8, sama seperti
biasanya aku hanya bisa berdiam diri memikirkan semuanya, Teman? Keluarga?
Kamu? Ada apa dengan kalian! Aku melewati malam yang panjang itu sendiri, dan
aku memutuskan untuk beristirahat dan berharap sesuatu terjadi kepadaku esok.
Tepat pukul 00.00 usiaku berganti, seperti ada sesuatu yang menggerakkan
kakiku, menyebut namaku, mimpikah ini? Aku tidak menghiraukannya, tetapi sekali
lagi aku mendengar suara yang tak asing lagi bagiku, suara 2 orang yang begitu
kusayangi, suara-suara yang membuat hari-hariku tersenyum. Aku membuka mataku
secara perlahan. Dan, Kalian? Ah betapa aku ingin menangis tapi kutak ingin
menunjukan hal itu. Mereka itu adalah mama dan kamu{} kamu yang membawa sebuah
kue untukku dengan lilin angka 17th diatasnya.
Dengan senang hati aku meniup lilin
yang menyala itu, aku hanya berdoa dalam hati “Terimakasih tuhan kau telah
mengirimkan malaikat-malaikat terhebat dalam hidupku, aku berharap ditahun ini
dapat menjadi sosok yang lebih baik lagi, sosok yang dapat membuat semua orang
tersenyum bahagia dan semoga ditahun-tahun berikutnya aku masih bisa
bersama-sama meraka, amin” Tak hanya kue, akupun mendapatkan hadiah-hadiah dari
mereka:* Pagi ditanggal 9 begitu cerah, aku menghabiskan waktu dengan
teman-temanku dihari special itu, sambil tersenyum aku berkata dalam hati
“Terimakasih yaAllah untuk hari ini, kalian luar biasa{{{{}}}};;;;):*”.